Hari Habitat Sedunia – Ayo Jaga Habitat Untuk Semua


Sejak tahun 1986, Senin pertama di bulan Oktober diperingati sebagai Hari Habitat Sedunia. Peringatan secara internasional ini ditetapkan oleh Majelis Umum PBB lewat Resolusi 40/202 tanggal 17 Desember 1985.





Setiap individu di dunia berhak untuk menerima daerah tinggal yang mencukupi. Hari Habitat Sedunia berfungsi sebagai pengingat warga dunia untuk mempertahankan lingkungan sebagai habitat mereka dan generasi ke depan.






Pengertian Habitat





Sebelum membahas mengenai Hari habitat Sedunia, alangkah baiknya kita mengetahui arti dari habitat. Habitat yaitu tempat tinggal makhluk hidup dan meningkat biak. Habitat merupakan lingkungan fisik disekitar populasi suatu spesies yang besar lengan berkuasa dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.





Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, populasi spesies, kelompok spesies atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu kawasan yang serupa hidup aneka macam kelompok spesies atau bisa dibilang saling menyebarkan habitat yang sama, maka habitat tersebut disebut sebagai biotop.





Beberapa pola habitat yaitu hutan rimba, hutan kecil, gurun, lereng pegunungan, bak, sungai, rawa, dan bahari. Sebutan untuk habitat dengan kawasan lebih luas mirip hutan hujan disebut selaku bioma. Menurut pengertiannya, bioma merupakan sekelompok flora dan binatang yang tinggal di suatu habitat pada lokasi geografis tertentu.





Sama mirip tanaman dan hewan, manusia juga memerlukan habitat tertentu. Contohnya adalah daerah pedesaan dan perkotaan yang menjadi lingkungan tempat tinggal manusia.





Tujuan Hari Habitat Sedunia





PBB membuat kampanye tentang habitat secara spesifik mempunyai tujuan tertentu, ialah:





hari habitat sedunia




1. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat





Peningkatan jumlah populasi di kota-kota besar mengakibatkan terbentuknya komunitas masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan patut. Selain itu ada pula kaum minoritas, mirip penyandang cacat, warga lanjut usia, dan lain-lain yang tidak mendapatkan susukan perumahan yang layak alasannya adalah keterbatasan dalam mencari nafkah.





Lingkungan sekitar yang mengisolasi keberadaan mereka menjadi penyebab sulitnya menerima kawasan tinggal yang patut. Dengan adanya perayaan Hari Habitat Sedunia, dibutuhkan penduduk yang terpinggirkan mampu mendapat penyelesaian kawasan tinggal lebih baik.





2. Meningkatkan Kesadaran Perlunya Perumahan Layak





Bukan rahasia lagi bahwa bisnis properti ialah salah satu bisnis yang sungguh menjanjikan. Di perkotaan, sungguh sulit mendapat daerah tinggal dengan harga terjangkau. Oleh sebab itu, warga terpaksa tinggal di tempat kumal yang serupa sekali tidak layak dihuni.





Dengan adanya peringatan Hari Habitat Sedunia, diperlukan pihak yang berkepentingan menyadari pentingnya perumahan patut tinggal bagi seluruh lapisan penduduk .





3. Pemerataan Penduduk





Setiap tahun di banyak negara di dunia, orangnya lebih memilih pindah ke kota besar dengan argumentasi pekerjaan dan penghidupan lebih layak. Akibatnya adalah kian penuh dan sesaknya kota-kota besar.





Diharapkan dengan kampanye Hari Habitat Sedunia, pemerataan masyarakatdan lapangan kerja dibuka di aneka macam daerah, tergolong kota kecil. Tujuannya adalah supaya warga tidak perlu melakukan urbanisasi dari daerah asalnya demi mencari nafkah.


Comments

Popular posts from this blog

Pohon Palem – Taksonomi, Morfologi, 16 Jenis Unik & Cara Merawat

Discover the Ultimate Flight Experience with Hsi Aviation - Professional, Safe, and Affordable

15 Cara Alami Menurunkan Berat Badan